Jurus Ahok-Djarot Atasi Kesenjangan Ekonomi di Jakarta


Pasang Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnam dan Djarot Saiful Hidayat punya 6 jurus mengatasi masalah kesenjangan di Ibu Kota. Pertama, jaminan kesehatan.

"Siapapun mau masuk kelas tiga, kami tanggung," ujar Basuki dalam acara debat calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017, di Gedung Bidakara, Jumat (13/1/2017).

Kedua, Jaminan sekolah sampai kuliah.

"Tahun lalu kami sediakan Rp 18 juta/tahun yang untuk bisa lolos sampai perguruan tinggi negeri," kata Basuki yang akrab disapa Ahok.

Ketiga, jaminan perumahan yang hanya Rp 15.000-Rp 16.000 per hari. Keempat, jaminan transportasi, orang dengan gaji UMP (Upah Minimum Provinsi) yang tinggal di rumah susun tidak bayar transportasi.

"Kami telah menambah 2 kali lipat, sebanyak 55 trayek baru supaya ini murah," kata Ahok.

Kelima, sembako. Harga beras menurut laporan Bank Indonesia harga beras paling stabil 5 tahun terakhir karena kami memanfaatn BUMD (Badan Usaha Milik Desa) dengan baik. Memang cabai masih belum," tutur Ahok.

Keenam, kami menawarkan modal usaha dengan pola bagi hasil.

"Kami modalin semua. Nanti begitu dapat hasil, yang kerja dapat 80%, 20% untuk kami. Setelah anggotanya banyak, 20% ini akan ditaruh di koperasi," kata Ahok. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.