Abaikan Sanksi AS, Iran Kembali Uji Coba Rudal



Iran tengah menguji rudal dan sistem radarnya setelah pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Donald Trump menjatuhkan sanksi. Sanksi tersebut terkait uji coba rudal balistik baru-baru ini.

Uji coba rudal dan sistem radar itu dilakukan dalam sebuah latihan militer. Situs pengawal Revolusi Iran  mengatakan tujuan dari latihan militer itu adalah memamerkan kekuatan revolusi Iran dan untuk mengabaikan sanksi seperti dikutip dari Independent, Minggu (5/2/2017).

"Sistem rudal buatan, radar, komando dan kontrol pusat, serta sistem perang cyber semua akan diuji dalam latihan tersebut," menurut laporan kantor berita negara Iran.

AS telah menjatuhkan sanksi kepada 13 individu dan 12 lembaga yang terkait dengan program rudal Iran. Penasihat Keamanan Nasional AS, Michael Flynn mengatakan Washington memberikan perhatian terhadap kegiatan destabilisasi yang dilakukan Iran.

Pekan lalu Iran menegaskan itu melakukan uji tembak rudal balistik baru. Namun, Negeri Mullah itu mengatakan tidak melanggar perjanjian nuklir yang ditandatangani dengan kekuatan dunia lain.

Sebelumnya, sebuah resolusi PBB telah mendesak Teheran untuk menahan diri dari proyek merancang rudal yang mampu membawa senjata nuklir dan Iran bersikeras telah mematuhi hal tersebut. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.